SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)

SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF) - Hallo sahabat Rumus Matematika, Pada sharing pelajaran kali ini yang berjudul SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF), saya telah menyediakan contoh soal hingga pembahasan lengkap dari awal pembahasan sampai akhir materi. mudah-mudahan isi postingan tentang pelajaran yang saya tulis ini dapat anda pahami. okelah, ini dia pembahasan nya.

Materi : SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)
Judul materi : SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)

lihat juga


SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)

Pada abad-abad terakhir dari milenium kedua SM, terjadi banyak perubahan pada bidang ekonomi dan politik. beberapa perdaban lenyap, kekuasaan Mesir dan Babilonia menurun, dan bangsa-bangsa baru khususnya bangsa yahudi (Ibrani), Asyria, Phoenicia, dan Yunani tampil kedepan. Abad besi telah dimulai dan mengakibatkan perubahan-perubahan hebat dalam cara berperang dan dalam segala usaha yang memerlukan peralatan. huruf telah ditemukan dan mata uang mulai dikenal. perdagangan kian mendapat dorongan dan penemuan-penemuan geografis dilakukan. Dunia telah siap untuk sebuah peradaban yang baru.
THALES

Peradaban ini menampakkan diri di kota-kota perdagangan yang muncul sepanjang pesisir Asia kecil dan kemudian di daratan Yunani. Sicilia, dan di pesisir Italia. pandangan statis dari dunia timur kuno tidak mungkin lagi dan dalam suasana rasionalisme yang berkembang orang mulai mengapa, maupun bagaimana.

Untuk pertama kali dalam matematika, seperti halnya dalam bidang-bidang lain, orang mulai mengajukan pertanyaan-pertanyaan utama seperti, "Mengapa sudut-sudut alas dari segitiga sama kaki sama besarnya?" dan "Mengapa garis tengah suatu lingkaran membagi sama lingkaran tersebut?". Cara-cara empiris dari dunia timur kuno tidak lagi memadai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana yang lebih ilmiah. beberapa percobaan metode-metode demonstratif mulai mendapat tempat dan ciri-ciri deduktif, yang dipandang oleh para cendekiawan modern sebagai suatu ciri utama dari matematika, muali terwujud. Dengan demikian matematika dalam arti kata yang modern, lahir dalam suasana rasionalisme ini di salah satu kota perdagangan yang baru yang terletak di pesisir barat Asia kecil.

Geometri demonstratif dimulai oleh Thales dari Miletus satu dari "tujuh orang bijaksana" dari zaman kuno, di masa pertengahan abad yang pertama dari abad ke-6 SM. Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada mitos melainkan pada rasio manusia. Thales (624-546 SM) lahir di kota Miletus yang merupakan tanah perantauan orang-orang Yunani di Asia Kecil. Situasi Miletos yang makmur memungkinkan orang-orang di sana untuk mengisi waktu dengan berdiskusi dan berpikir tentang segala sesuatu

Thales menjalani bagian pertama hidupnya sebagai seorang saudagar yang cukup kaya, namun Ia mencurahkan masa hidupnya untuk belajar dan melakukan banyak perjalanan. menurut beberapa sumber, Thales pernah tinggal beberapa waktu di Mesir dan menimbulkan kekaguman karena menghitung tinggi piramida dengan menggunakan bayangan piramida tersebut. Sekembalinya dari Miletus, Ia terkenal sebagai negarawan, penasehat, insinyur, usahawan, matematikawan, dan ahli perbintangan karena kejeniusannya tersebut. Thales adalah orang pertama yang dihubung-hubungkan dengan penemuan-penemuan matematika. dalam bidang geometri, Ia mendapat penghargaan atas hasil-hasil elementernya yaitu sebagai berikut:
  1. Suatu lingkaran terbagi sama oleh setiap garis tengah
  2. Sudut-sudut alas dari segitiga sama kaki adalah sama
  3. Sudut-sudut bertolak belakang yang dibentuk oleh dua garis yang berpotongan adalah sama.
  4. Dua segitiga adalah sama dan sebangun apabila mereka memiliki 2 sudut dan sebuah sisi yang sama
  5. Sebuah sudut yang dilukis dalam setengah lingkaran adalah suatu sudut siku-siku (hal ini dikenal oleh orang-orang babilonia kira-kira 1400 tahun sebelumnya)
Nilai dari hasil ini tdaklah diukur dari teorema-teorema itu sendiri tetapi juga dari kepercayaan bahwa Thales memperkuatnya dengan suatu jalan pikiran berdasarkan logika dan bukan hanya dari intuisi dan eksperimen.
Kisah lainnya bisa dilihat di di artikel ini.

Seperti halnya dengan orang-orang besar lainnya, banyak anekdot-anekdot yang menarik yang mengisahkan tentang Thales. pada suatu kesempatan Ia menunjukan betapa mudahnya untuk menjadi kaya, karena melihat datangnya panen buah zaitun yang banyak, Ia mendapatkan monopoli untuk semua alat pemeras minyak dari daerah besar, kemudian menyewakan alat-alat tersebut. ada kisah tentang keledai yang keras kepala. ketika mengangkut garam, keledai itu mengetahui bahwa bergulung-gulung di sungai dapat melarutkan garam yang dibawanya dengan demikian beban yang dipikulnya menjadi lebih ringan, Thales mengatasi kebiasaan keledai tersebut dengan menambah muatannya dengan spons sehingga ketika bergulung-gulung disungai, keledai mendapati beban yang tidak lebih ringan justru lebih berat.

Ia pernah menjawab pertanyaan solon mengapa Ia tidak pernah kawin dengan menyuruh seorang penghubung datang dengan sebuah surat yang dibuat-buat untuk solon yang menerangkan bahwa putra solon yang disayangi tiba-tiba meninggal dalam suatu kecelakaan. Thales kemudian menenangkan ayahnya yang berduka cita itu, menjelaskan sesutau dan berkata: "Aku hanya ingin menjelaskan padamu mengapa aku tidak pernah kawin". Di lain waktu Ia terjatuh dalam sebuah parit pada saat mengamati bintang-bintang, Ia ditanya oleh seorang wanita tua bagaimana ia mengharapkan akan melihat sesuatu di langit kalau ia tidak dapat melihat apa yang ada di depan kakinya sendiri. waktu ditanya bagaimana kita dapat menjalani hidup yang lebih benar, dia menasehati, " Dengan tidak berbuat sesuatu yang kita cela pada orang lain".

Pada suatu saat ketika ditanya apa yang hendak diminatinya untuk salah satu penemuannya, Ia menjawab, "Aku sudah cukup mendapat imbalan jasa jika saudara tidak mengaku penemuan tersebut sebagai milik saudara kalau menceritakan pada orang lain, tapi mau mengatakan bahwa itu milik saya". dan ketika di tanya apa yang paling aneh yang pernah dilihatnya, Ia menjawab, "Penindas yang mencapai usia tinggi".

Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian, Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi

Penyelidikan yang baru menunjukan bahwa tidak ada bukti untuk memperkuat sebuah kisah yang sering diulang bahwa Thales meramalkan gerhana matahari yang terjadi 585 SM.

Sumber: The History of Mathematics.2006.FMIPA:UNY


Demikianlah Artikel SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)

Itulah contoh soal ataupun materi pelajaran SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF), mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan pelajaran kali ini.

Anda sedang membaca artikel SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF) dan artikel ini url permalinknya adalah http://rumuskelilinglingkaran.blogspot.com/2012/07/sejarah-thales-lahirnya-matematika.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "SEJARAH THALES (LAHIRNYA MATEMATIKA DEMONSTRATIF)"